A.
Pengertian
dan kegunaan
Metode ini
merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan – catatan
penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh
data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan. Metode ini hanya
mengambil data yang sudah ada seperti indeks prestasi, jumlah anak, pendapatan,
luas tanah, jumlah penduduk, dan sebagainya.
Metode ini
digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokuman.
Dalam penelitian social, fungsi data yang berasal dari dokumentasi lebih banyak
digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh
melalui obsrvasi dan wawancara mendalam.
Dibandingkan
dengan alat atau instrument pengumpulan data lainnya, menyusun format
dokumentasi atau “ form dokumentasi/form pencetakan dokumen” ini dapat
dikatakan lebih mudah. Sebab dalam membuat form dokumentasi, peneliti tinggal
membuat “blanko” yang sesuai guna tempat memasukkan atau memindahkan data
relevan dari sesuatu sumber/dokumen. Data relevan tersebut, lazimnya telah
demikian konkret dan spesifik.
Penyususnan form
pencatatan dokumen perlu dilakukan, supaya data data sesuatu sumber/dokumen
bias dikumpulkan secara terseleksi sesuai dengan keperluan penelitian
bersangkutan.
Guba dan Lincoln
(1981 : 228) mendefinisikan dokumen dan record adalah sebagai berikut : record
adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga
untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting, dan dokumen
ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record yang tidak
dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik.
Menurt Guba dan
Record ( 1981 : 232-235 ), dokumen dan record digunakan untuk penelitian,
karena alasan – alasan yang dapat dipertanggung jawabkan seperti berikut:
1)
Dokumen dan record digunakan karena
merupakan sumber yang stabil, kaya, dan mendorong.
2)
Berguna sebagai “bukti” untuk pengujian.
3)
Keduanya berguna dan sesuai dengan
penelitian kualitatif karena sifatnya yang ilmiah, sesuai dengan konteks, lahir
dan beradadalam konteks.
4)
Record relative murah dan tidak sukar
diperoleh, tetapi dokumen harus dicari dan ditemukan.
5)
Keduanya tidak reaktif sehingga tidak
sukar ditemikan dengan teknik kajian isi.
6)
Hasil pengkajian isi akan membuka
kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang
diselidiki.
Apabila dilihat
dari sumbernya, data dokumentasi bias dibedakan menjadi beberapa jenis.
1)
Catatan resmi ( official of formal
record )
2)
Dokumen – dokumen ekspresif ( expressive
documents )
3)
Laporan media massa ( mass media report
).
Adapun kebaikan
menggunakan metode dokumentasi sebagai alat pengumpul data, sebagai berikut.
1)
Lebih hemat tenaga, waktu dan biaya,
karena biasanya sudah tersusun dengan baik.
2)
Peneliti mengambil data dari peristiwa
yang lalu.
3)
Tidak ada kesangsian masalah lupa (
kecuali dokumen hilang )
4)
Lebih mudah mengadakan pengecekan.
Namun metode ini
juga memiliki kelemahan yaitu, bila ada kekurangan data sukar untuk
melengkapikarena suatu peristiwa tidak akan terulang lagi dalam keadaan dan
peristiwa yang sama.
B.
Dokumen
pribadi
Dokumen pribadi
dalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan,
pengalaman, dan kepercayaan. Diantara berbagai macam dokumen pribadi ada tiga
macam yang bukan diharuskan untuk disusun peneliti, melainkan memang sudah ada.
Ketiganya yaitu :
1)
Buku harian
Buku harian yang
bermanfaat adalah buku harian yang ditulis dengan memberikan tanggapan tentang
peristiwa – peristiwa di sekitar penulis. Namun peneliti mengalami kesukaran untuk
mencari buku harian, karena penulis merasa buku harian itu hal yang sangat
pribadi dan malu untuk memperlihatkannya.
2)
Surat pribadi
Surat pribadi
antara seseorang dengan anggota keluarganya dapat dimanfaatkan pula oleh
peneliti. Hal itu bias bermanfaat untuk mengungkapkan hubungna social
seseorang.
3)
Autobiografi
Autobiografi
banyak di tulis oleh orang – orang tertentu seperti guru atau pendidik
terkenal, pemimpin masyarakat, ahli, bahkan orang biasa pun ada yang menulis.
Autobiografi dapat dimanfaatkan walaupun tidak sebaik surat pribadi atau buku
harian karena autobiografi yang dipublikasikan hanyalah dari segelintir orang
saja.
C.
Dokumen
resmi
Dokumen resmi
terbagi atas dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa
memo, pengumuman, interaksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang
digunakan dalam kalangan sendiri. Dokumen eksternal berisi bahan – bahan
informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga social, misalnya majalah,
bulletin, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa.
D.
Kajian
isi
Teknik yang
paling umum digunakan untuk mendapatkan dokumen yang padat isi ialah content
analysis ata “kajian isi”. Beberapa defenisi dikemukakan untuk memberi gambaran
tentang konsep kajian isi tersebut.
§ Barelson
( 1954, dalam Guba dan Lincoln, 1981:240 ) mendefinisikan kajian isi sebagai
teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif, sistematis,
dan kuantitatif tentang manifestasi komunitas.
§ Weber
( 1969:9 ) menyatakan bahwa kajian isis adalah metodologi penelitian yang
memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari
sebuah buku atau dokumen.
§ Holsti
( 1969, dalam Guba dan Lincoln, 1981:240 ) menberikan definisi agak lain dan
menyatakan bahwa kajian isi adalah teknik apa pun yang digunakan untuk menarik kesimpulan
melalui usaha menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara objektif dan
sistematis.
Dari segi penelitian
kualitatif tampaknya definisi terakhir lebih mendekati teknik yang diharapkan.
Guba dan Lincoln ( 1981:247 ) seterusnya menguraikan prinsip dasar kajian isi
seperti yang dikemukakan disini.
Ciri
– cirri kajian isi ada lima, yaitu:
1)
Hal yang terpenting adalah proses
mengikuti aturan.
2)
Kajian isi adalah proses sistematis.
3)
Kajian isi merupakan proses yang
diarahkan untuk menggeneralisasi.
4)
Kajian isi mempersoalkan isi yang
termanifestasikan
5)
Kajian isi ini lebih menekankan analisis
secara kuantitatif, namun hal ini dapat pula dilakukan secara analisi
kualitatif.
Kategorisasi
merupakan langkah yang penting sekali dan harus mengikuti aturan-aturan
tertentu. Ada lima aturan yang ada, yaitu:
1. Kategori
harus berkaitan dengan tujuan penelitian.
2. Kategori
itu harus “tuntas”, artinya setiap data dapat di tempatkan pada salah satu
kategorinya.
3. Kategori
harus “tidak saling bergantung” (mutually exclusive), artinya tisdak boleh ada
satupun isi data bias masuk kedalam lebih dari satu kategori.
4. Kategori
harus “bebas”.
5. Kategori
harus diperoleh atas dasar prinsip klasifikasi tunggal.
Guba
dan Lincoln (1981:245-246) menganjurkan agar dalam penelitian kualitatif,
pewnentuan kategori dan satuan kajian (unit of analysis) hendaknya menggunakan
strategi “pulang-pergi”, yaitu mulai dengan aturan data-aturan data, dan
seterusnya.
Berikut
disajikan contoh form pencatatan dokumen mengenai penggalian data dokumen saat
melakukan pelacakan data dokumen gerakan sosial masyarakat stren.
Archival
data yang digali dari dinas PU pengairan
1. Berbagai
surat peringatan yang ditujukan kepada masyarakat stren.
2. Hasil
tim kajian teknis rencana debit banjir.
3. Berbagai
peraturan daerah yang mengatur stren.
4. Sejarah
masyarakat stren.
5. Berebagai
foto dokumentasi.
6. Berbagai
kliping gerakan sosial masyarakat stren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar